Yang Dicari Hilang, Yang Dikejar Lari.

Sudah, istirahatkan dulu hatimu. Dunia ini fana. Apa yang kamu dapatkan hari ini, belum tentu tetap menjadi milikmu dihari esok.
Jangan pula meletakan dunia di dalam hatimu, cukup letakkan ditanganmu.
Kesedihanmu biarlah menjadi pembelajaran. Bagimu, bagi dia, dan bagi orang disekitarmu.

Yang ditunggu, yang diharap, sometimes it never been happened.
Kenapa ya?
Jawabannya, karena belum tentu itu terbaik untukmu. Bisa jadi itu malah melukai dirimu.
Biarkanlah semua berjalan dengan semestinya.

Jangan terus dikejar.
Biarlah ia berjalan dengan tujuannya.
Maafkanlah tanpa harus menunggu dimintai maaf.
Belajarlah dari Nabi, yang walau dicela, dihina, dicaci maki, namun tetap memaafkan.

Jika bukan kehendakmu, berarti kehendak-Nya.
Waktu dan semesta yang akan bekerja untukmu.
Hati itu sempit. Namun Allah yang akan melapangkannya.
Maha Besar Allah dengan apa yang ia ciptakan di langit maupun di bumi.

Termasuk hatiku, hatimu, dan hati lainnya yang senantiasa dekat
dengan sang pencipta, yang memiliki kasih dan kelembutan.


Dalam renungan, ungkapan dari hati yang terdalam.
Intan Septiana,
08 Desember 2019.

Comments

Popular Posts